Huawei Ascend Mate 7, Smartphone Android 6 inci "Banjir Pujian"
Huawei Ascend Mate 7 adalah smartphone yang mengundang pujian dari berbagai blog teknologi sewaktu diperkenalkan pada perhelatan Internationale Funkausstellung atau IFA di Berlin bulan September lalu. Ponsel Android tersebut akan menyapa pengguna di Indonesia di bulan November.
Peluncuran Huawei Ascend Mate 7 akan dilangsungkan di sebuah hotel di bilangan Mega Kuningan Jakarta pada Kamis sore (16/10/2014), belum diungkap harga jual resmi dari smartphone dengan bentang layar hingga 6 inci ini.
Apa yang membuat smartphone berlayar raksasa ini menarik? Salah satunya adalah bodi yang terbuat dari material alumunium, sebuah perbedaan yang kentara dari kebanyakan ponsel pintar yang belum beralih dari material plastik.
Badan yang menyatu atau unibody setebal 7,9 milimeter ini mampu menampung baterai berkapasitas 4100mAh, cukup untuk aktivitas seharian dengan pemakaian intens, seperti memainkan game 3D atau terhubung dengan internet.
Pinggiran layar atau bezel ponsel ini juga berjarak sempit dari pinggir ponsel sehingga komposisi layar memenuhi 83 persen dari muka depan. Untuk memasukkan kartu SIM maupun kartu memori, hanya perlu membuka "laci" di pinggir ponsel meski tidak bisa mengandalkan jari tangan.
Buatan sendiri
Salah satu hal yang ditunggu tentunya spesifikasi smartphone ini, Huawei memperkenalkan seri chipset buatan mereka sendiri bernama Kirin yang mampu mengoperasikan delapan inti prosesor.
Dengan mengembangkan chipset sendiri, Huawei optimistis bisa mengeluarkan segala potensi yang dimilikinya yakni kemampuan untuk mengatur kerja prosesor. Dengan kata lain, prosesor akan bekerja mengikuti aplikasi atau tugas yang sedang dijalankan ponsel misalnya lebih banyak prosesor bekerja saat pengguna sedang bermain game tapi hanya satu saja yang aktif saat ponsel dipakai untuk mengirimkan e-mail.
Chipset milik Huawei juga mendukung teknologi Long Term Evolution sehingga mampu mendorong laju pengunduhan hingga 300 megabyte per detik.
Fitur pemindai sidik jari juga dihadirkan Huawei dalam seri Ascend Mate 7, berbeda dengan smartphone lain yang sudah mendahului fitur ini seperti Galaxy S5 atau iPhone 5S, sensor pemindai itu terletak di bagian belakang ponsel, tepatnya di bawah moncong kamera.
Alasannya, validasi sidik jari tidak akan membuat pegangan mengendur karena jari yang lain tetap menggenggam. Untuk mengenali sidik jari, tidak perlu ada gerakan menyapu atau swipe tapi hanya sentuhan ringan.
Spesifikasi dan fitur Huawei Ascend Mate 7:
Peluncuran Huawei Ascend Mate 7 akan dilangsungkan di sebuah hotel di bilangan Mega Kuningan Jakarta pada Kamis sore (16/10/2014), belum diungkap harga jual resmi dari smartphone dengan bentang layar hingga 6 inci ini.
Apa yang membuat smartphone berlayar raksasa ini menarik? Salah satunya adalah bodi yang terbuat dari material alumunium, sebuah perbedaan yang kentara dari kebanyakan ponsel pintar yang belum beralih dari material plastik.
Badan yang menyatu atau unibody setebal 7,9 milimeter ini mampu menampung baterai berkapasitas 4100mAh, cukup untuk aktivitas seharian dengan pemakaian intens, seperti memainkan game 3D atau terhubung dengan internet.
Pinggiran layar atau bezel ponsel ini juga berjarak sempit dari pinggir ponsel sehingga komposisi layar memenuhi 83 persen dari muka depan. Untuk memasukkan kartu SIM maupun kartu memori, hanya perlu membuka "laci" di pinggir ponsel meski tidak bisa mengandalkan jari tangan.
Buatan sendiri
Salah satu hal yang ditunggu tentunya spesifikasi smartphone ini, Huawei memperkenalkan seri chipset buatan mereka sendiri bernama Kirin yang mampu mengoperasikan delapan inti prosesor.
Dengan mengembangkan chipset sendiri, Huawei optimistis bisa mengeluarkan segala potensi yang dimilikinya yakni kemampuan untuk mengatur kerja prosesor. Dengan kata lain, prosesor akan bekerja mengikuti aplikasi atau tugas yang sedang dijalankan ponsel misalnya lebih banyak prosesor bekerja saat pengguna sedang bermain game tapi hanya satu saja yang aktif saat ponsel dipakai untuk mengirimkan e-mail.
Chipset milik Huawei juga mendukung teknologi Long Term Evolution sehingga mampu mendorong laju pengunduhan hingga 300 megabyte per detik.
Fitur pemindai sidik jari juga dihadirkan Huawei dalam seri Ascend Mate 7, berbeda dengan smartphone lain yang sudah mendahului fitur ini seperti Galaxy S5 atau iPhone 5S, sensor pemindai itu terletak di bagian belakang ponsel, tepatnya di bawah moncong kamera.
Alasannya, validasi sidik jari tidak akan membuat pegangan mengendur karena jari yang lain tetap menggenggam. Untuk mengenali sidik jari, tidak perlu ada gerakan menyapu atau swipe tapi hanya sentuhan ringan.
Spesifikasi dan fitur Huawei Ascend Mate 7:
- Prosesor: Huawei Kirin 925 Quad Core A15 1.8GHz/Quad Core A7 1.3GHz
- Chip grafis: Mali T628
- Layar: 6 inci IPS Full HD 1920x1080
- Kamera depan: 8MP CMOS
- Kamera belakang: 13MP CMOS
- Sistem operasi: Android 4.4.2 Kitkat
- Memori: RAM 2GB, memori internal 16GB, support microSD 32GB
- Baterai: 4100mAh
- Berat: 185 gram
- Dimensi: 157x81x7,9 mm
- Konekesi: LTE, Bluetooth 4.0, Wi-Fi 802.11 abgn, NFC
0 comments :
Post a Comment