Indonesia Mulai Produksi Smartphone 4G Harga Rp2 Jutaan
Kami yakin tak banyak orang mengetahui perusahaan mobile asal Indonesia yang bernama PT Sat Nusapersada (Tbk). Perusahaan ini telah sukses memproduksi ponsel 4G pertama di Indonesia.
Perusahaan yang berlokasi di Batam ini bekerja sama dengan Tata Sarana Mandiri mengatakan smartphone dengan teknologi komunikasi 4G itu memiliki kecepatan hingga 10 kali lipat dari kecepatan teknologi 3G.
Dengan kehadiran smartphone ini, maka dunia internet Indonesia akan sekali lagi berevolusi dan makin membuat kita terhubung satu dengan yang lain tanpa ada batasan wilayah dan waktu.
Smartphone 4G buatan Indonesia itu didukung Qualcomm Snapdragon 400 chipset, menggunakan prosesor Quad Core 1.2GHz, RAM 1GB, storage 8GB, kamera 8MP dan Dual SIM card yang dirancang khusus untuk kebutuhan Indonesia.
Smartphone itu juga dapat bekerja pada berbagai frekuensi LTE lain, seperti 1800Mhz, 2300Mhz, 2600Mhz, termasuk frekuensi data 3G dan 2G sehingga dapat beroperasi di berbagai negara.
Pembuatan smartphone 4G yang dirancang oleh PT TSM dan diproduksi PT Satnusa Tbk itu, merupakan upaya mendukung program pemerintah memajukan industri perangkat telekomunikasi dalam negeri yang selama ini masih tergantung impor.
BPS mencatat selama 2013, impor smartphone mencapai 16.470 ton atau senilai 2,8 miliar dolar AS atau Rp34,1 triliun, dan merupakan penyumbang defisit neraca perdagangan tertinggi untuk sektor nonmigas.
Perwakilan dari PT TSM meyakinkan, kualitas smartphone produksinya itu baik, dengan kontrol kualitas yang sama dengan produksi luar negeri.
Smartphone itu akan diproduksi untuk perusahaan pembeli, sehingga tidak ada merk dagang khusus untuk dilempar ke pasaran.
Merk dagang bisa macam-macam. Tergantung konsumen, kebetulan sekarang Ivo. Smartphone itu akan dijual dengan harga kurang dari Rp2 juta.
Perusahaan yang berlokasi di Batam ini bekerja sama dengan Tata Sarana Mandiri mengatakan smartphone dengan teknologi komunikasi 4G itu memiliki kecepatan hingga 10 kali lipat dari kecepatan teknologi 3G.
Dengan kehadiran smartphone ini, maka dunia internet Indonesia akan sekali lagi berevolusi dan makin membuat kita terhubung satu dengan yang lain tanpa ada batasan wilayah dan waktu.
Smartphone 4G buatan Indonesia itu didukung Qualcomm Snapdragon 400 chipset, menggunakan prosesor Quad Core 1.2GHz, RAM 1GB, storage 8GB, kamera 8MP dan Dual SIM card yang dirancang khusus untuk kebutuhan Indonesia.
Smartphone itu juga dapat bekerja pada berbagai frekuensi LTE lain, seperti 1800Mhz, 2300Mhz, 2600Mhz, termasuk frekuensi data 3G dan 2G sehingga dapat beroperasi di berbagai negara.
Pembuatan smartphone 4G yang dirancang oleh PT TSM dan diproduksi PT Satnusa Tbk itu, merupakan upaya mendukung program pemerintah memajukan industri perangkat telekomunikasi dalam negeri yang selama ini masih tergantung impor.
BPS mencatat selama 2013, impor smartphone mencapai 16.470 ton atau senilai 2,8 miliar dolar AS atau Rp34,1 triliun, dan merupakan penyumbang defisit neraca perdagangan tertinggi untuk sektor nonmigas.
Perwakilan dari PT TSM meyakinkan, kualitas smartphone produksinya itu baik, dengan kontrol kualitas yang sama dengan produksi luar negeri.
Smartphone itu akan diproduksi untuk perusahaan pembeli, sehingga tidak ada merk dagang khusus untuk dilempar ke pasaran.
Merk dagang bisa macam-macam. Tergantung konsumen, kebetulan sekarang Ivo. Smartphone itu akan dijual dengan harga kurang dari Rp2 juta.
0 comments :
Post a Comment