Faktor Penentu Enak Main Game Di Smartphone
Dalam sebuah sistem yang setiap komponennya memiliki fungsi masing-masing maka tidak ada kata “lebih penting”. Setiap komponen yang tidak menjalankan fungsinya dengan baik akan menjadi titik lemah dan mempengaruhi kinerja sebuah sistem secara keseluruhan. Untuk menjalankan sebuah game dengan nyaman maka Anda harus memiliki sebuah sistem yang seimbang mulai dari GPU, CPU dan RAM.
Seimbang adalah kata yang tepat karena jika salah satu komponen terlalu kencang atau terlalu lambat maka hasilnya pun tidak terlalu bagus. Bayangkan sebuah jalan tol dengan begitu banyak ratusan mobil Ferrari mengantri namun pintu masuk tolnya hanya 1, atau 8 gerbang tol namun semuanya kendaraan yang masuk selambat sepeda. Secara sistem yang kita inginkan adalah 4 gerbang tol dengan kendaraan sedang sehingga tidak ada bagian yang terbuang percuma.
Sebagai permulaan yang wajib dimiliki adalah RAM yang cukup dan ini berarti lebih dari 512MB. Satu Gigabyte (1GB) adalah ukuran standar zaman sekarang dan itulah yang harus kamu cari. Dua gigabyte akan menyenangkan dan memastikan semua lancar namun lebih dari itu rasanya tidak akan optimal, setidaknya untuk ukuran game zaman sekarang (atau untuk 1 ke tahun depan). Setelah itu pastikan setidaknya kamu memiliki dua inti CPU dengan kecepatan minimal 1.5Ghz. Untuk GPU saya akan merekomendasikan untuk setidaknya menggunakan Adreno kepala 3, PowerSGX seri 54x atau SoC Tegra 3.
Kamu mungkin tetap dapat bermain game 3D dengan spesifikasi standar di atas yang telah saya sebutkan. Namun biasanya akan mengalami kendala dan penurunan kualitas grafis. Contohnya jika kamu memainkan Horn di smartphone low end maka kamu tidak akan melihat karat pada tubuh robot, sedangkan di smartphone high-end kamu bisa melihat detail karat yang sangat baik mulai dari tekstur dan warna.
Membeli Gadget Termahal Untuk Mendapatkan Performa Gaming Maksimal
Jadi jika saya menggunakan GPU dan processor terkencang dan terbaru, game saya pasti tampak ciamik? Jawabannya iya tapi tidak seperti yang kamu pikirkan. Ketika developer membuat sebuah game maka mereka akan menggunakan tablet dan smartphone yang paling kencang namun juga paling umum sebagai acuan.
Jadi kamu akan mendapatkan semua fitur visual dan kelancaran optimum jika kamu menggunakan smartphone yang sama dengan acuan sang developer, namun jika kamu menggunakan sebuah smartphone dengan kecepatan 5 kali daripada yang digunakan developer maka kamu tidak akan otomatis mendapatkan 5 kali peningkatan kualitas visual. Jika memang tidak ada efek kabut dalam game karena sang developer memutuskan bahwa target pasar mereka tidak akan cukup kencang untuk menjalankan kabut maka smartphone kamu yang sekencang PC pun tidak akan menampilkan kabut.
Masalahnya dengan Android yang inovasi hardware-nya selalu muncul baru setiap beberapa bulan adalah developer yang tidak dapat mengikutinya. Mereka akan memilih sebuah smartphone (katakanlah Nexus 5) dan menjadikannya sebagai patokan, namun jika 6 bulan kemudian muncul smartphone dengan kecepatan 2 kali lipat dari Nexus 5 maka sang developer tidak akan menggunakan smartphone tersebut sebagai acuan baru karena kalau begitu maka game tidak akan selesai-selesai.
Jadi sebagai kesimpulan, membeli smartphone terkencang di dunia tidak akan memberikan kamu keuntungan penuh. Kebanyakan developer akan menggunakan smartphone paling umum dan juga kencang di dunia supaya memastikan game mereka dapat berjalan dengan baik.
Seimbang adalah kata yang tepat karena jika salah satu komponen terlalu kencang atau terlalu lambat maka hasilnya pun tidak terlalu bagus. Bayangkan sebuah jalan tol dengan begitu banyak ratusan mobil Ferrari mengantri namun pintu masuk tolnya hanya 1, atau 8 gerbang tol namun semuanya kendaraan yang masuk selambat sepeda. Secara sistem yang kita inginkan adalah 4 gerbang tol dengan kendaraan sedang sehingga tidak ada bagian yang terbuang percuma.
Sebagai permulaan yang wajib dimiliki adalah RAM yang cukup dan ini berarti lebih dari 512MB. Satu Gigabyte (1GB) adalah ukuran standar zaman sekarang dan itulah yang harus kamu cari. Dua gigabyte akan menyenangkan dan memastikan semua lancar namun lebih dari itu rasanya tidak akan optimal, setidaknya untuk ukuran game zaman sekarang (atau untuk 1 ke tahun depan). Setelah itu pastikan setidaknya kamu memiliki dua inti CPU dengan kecepatan minimal 1.5Ghz. Untuk GPU saya akan merekomendasikan untuk setidaknya menggunakan Adreno kepala 3, PowerSGX seri 54x atau SoC Tegra 3.
Kamu mungkin tetap dapat bermain game 3D dengan spesifikasi standar di atas yang telah saya sebutkan. Namun biasanya akan mengalami kendala dan penurunan kualitas grafis. Contohnya jika kamu memainkan Horn di smartphone low end maka kamu tidak akan melihat karat pada tubuh robot, sedangkan di smartphone high-end kamu bisa melihat detail karat yang sangat baik mulai dari tekstur dan warna.
Membeli Gadget Termahal Untuk Mendapatkan Performa Gaming Maksimal
Jadi jika saya menggunakan GPU dan processor terkencang dan terbaru, game saya pasti tampak ciamik? Jawabannya iya tapi tidak seperti yang kamu pikirkan. Ketika developer membuat sebuah game maka mereka akan menggunakan tablet dan smartphone yang paling kencang namun juga paling umum sebagai acuan.
Jadi kamu akan mendapatkan semua fitur visual dan kelancaran optimum jika kamu menggunakan smartphone yang sama dengan acuan sang developer, namun jika kamu menggunakan sebuah smartphone dengan kecepatan 5 kali daripada yang digunakan developer maka kamu tidak akan otomatis mendapatkan 5 kali peningkatan kualitas visual. Jika memang tidak ada efek kabut dalam game karena sang developer memutuskan bahwa target pasar mereka tidak akan cukup kencang untuk menjalankan kabut maka smartphone kamu yang sekencang PC pun tidak akan menampilkan kabut.
Masalahnya dengan Android yang inovasi hardware-nya selalu muncul baru setiap beberapa bulan adalah developer yang tidak dapat mengikutinya. Mereka akan memilih sebuah smartphone (katakanlah Nexus 5) dan menjadikannya sebagai patokan, namun jika 6 bulan kemudian muncul smartphone dengan kecepatan 2 kali lipat dari Nexus 5 maka sang developer tidak akan menggunakan smartphone tersebut sebagai acuan baru karena kalau begitu maka game tidak akan selesai-selesai.
Jadi sebagai kesimpulan, membeli smartphone terkencang di dunia tidak akan memberikan kamu keuntungan penuh. Kebanyakan developer akan menggunakan smartphone paling umum dan juga kencang di dunia supaya memastikan game mereka dapat berjalan dengan baik.
0 comments :
Post a Comment