Tangerang Persiapkaan Pabrik Oppo Beroperasi Maret Tahun Depan
Oppo rupanya cukup tahu diri bahwa produknya diterima cukup baik di Indonesia. Sebagai 'balas jasa' atas antusiasme Ofans (sebutan fanboy Oppo), vendor asal China ini ternyata sudah mendirikan pabrik di bilangan Tangerang.
Adapun pembangunan pabrik tersebut diungkapkan oleh Jet Lee, CEO Oppo Indonesia di sela peluncuran Oppo N3 dan R5 di Sands Expo & Convention Centre, Singapura, Rabu (29/10/2014). Pihaknya bahkan sudah merogoh kocek sedalam US$ 30 juta untuk mewujudkan pembangunan pabrik tersebut.
"Kami akan mulai operasikan pabrik tersebut bulan Maret tahun depan dengan kapasitas produksi 500 ribu unit smartphone per bulan. Tapi produksi smartphone kami di pabrik ini dikhususkan untuk pasar Indonesia," ungkapnya.
Angka produksi yang ditargetkan Oppo memang tergolong cukup besar. Namun, rupanya hal ini dilakukan karena keinginan untuk memenuhi permintaan pasar. Apalagi, Oppo mengklaim telah berhasil meraup sebanyak 6% pangsa pasar smartphone di Indonesa alias berada di urutan keempat sebagai smartphone terlaris.
Adapun total unit yang berhasil dijual Oppo mencapai 200 ribu unit per bulan. Namun sayangnya, Lee tidak mengungkapkan tipe Oppo mana yang mendomisasi penjualan. Hanya saja, dia mengklaim Oppo juga berhasil menjebol pangsa pasar yang tidak jauh berbeda di Malaysia dan Vietnam, yang masing-masing persentasenya 8% dan 9%.
Memang pembangunan pabrik Oppo secara tidak langsung terasa dampaknya bagi Indonesia, namun selain dari sisi penyerapan sumber daya manusia, tentunya kehadiran sebuah pabrik besar akan membantu perekonomian sekitarnya.
Adapun pembangunan pabrik tersebut diungkapkan oleh Jet Lee, CEO Oppo Indonesia di sela peluncuran Oppo N3 dan R5 di Sands Expo & Convention Centre, Singapura, Rabu (29/10/2014). Pihaknya bahkan sudah merogoh kocek sedalam US$ 30 juta untuk mewujudkan pembangunan pabrik tersebut.
"Kami akan mulai operasikan pabrik tersebut bulan Maret tahun depan dengan kapasitas produksi 500 ribu unit smartphone per bulan. Tapi produksi smartphone kami di pabrik ini dikhususkan untuk pasar Indonesia," ungkapnya.
Angka produksi yang ditargetkan Oppo memang tergolong cukup besar. Namun, rupanya hal ini dilakukan karena keinginan untuk memenuhi permintaan pasar. Apalagi, Oppo mengklaim telah berhasil meraup sebanyak 6% pangsa pasar smartphone di Indonesa alias berada di urutan keempat sebagai smartphone terlaris.
Adapun total unit yang berhasil dijual Oppo mencapai 200 ribu unit per bulan. Namun sayangnya, Lee tidak mengungkapkan tipe Oppo mana yang mendomisasi penjualan. Hanya saja, dia mengklaim Oppo juga berhasil menjebol pangsa pasar yang tidak jauh berbeda di Malaysia dan Vietnam, yang masing-masing persentasenya 8% dan 9%.
Memang pembangunan pabrik Oppo secara tidak langsung terasa dampaknya bagi Indonesia, namun selain dari sisi penyerapan sumber daya manusia, tentunya kehadiran sebuah pabrik besar akan membantu perekonomian sekitarnya.
0 comments :
Post a Comment