Sony Xperia C, Spesifikasi Kelebihan dan Kekurangannya

Sony Xperia C, Spesifikasi Kelebihan dan Kekurangannya


Saat ini smartphone dengan layar berukuran besar tidak lagi identik dengan harga mahal. Beberapa pabrikan sudah membuktikannya. Kali ini Sony meluncurkan Xperia C, yakni sebuah smartphone berlayar 5 inci yang juga merupakan perangkat pertama Sony dengan chip Mediatek.

Sony Xperia C

Inilah spesifikasi utama dari Sony Xperia C.

- Layar 5 inci qHD (960x540 piksel), kerapatan 220ppi
- Dual SIM GSM
- SoC Mediatek MT6589 Quad Core 1.2 GHz, GPU PowerVR SGX544
- RAM 1GB, storage 4GB, slot micro SD
- Android 4.2.2 Jelly Bean
- Kamera 8MP, perekam video 1080p, kamera depan VGA
- Batere 2390mAh

Sony Xperia C dibanderol dengan harga Rp3399.000 dan tersedia dalam warna putih, hitam dan ungu. Apakah keunggulan dan kekurangannya, serta performanya dibanding harganya? 

Paket Penjualan :
Dus, kabel data micro USB, charger, handsfree standar, kartu garansi, panduan memulai.

Impresi Desain dan Material, Kualitas Layar

Xperia C memiliki warisan desain yang khas Sony, seperti sudut-sudut yang tajam, tombol power/lock yang khas dan frame yang mengelilingi ponsel. Bagian depan ponsel putih glossy hitam, sementara frame samping dan belakang berwarna ungu. Bagian belakang adalah bahan plastik doff, dan ternyata bagian belakang dengan frame samping ponsel ini merupakan satu kesatuan yang dapat dipisahkan dengan ponsel. Karena itu, cara membukanya agak menyusahkan dan tidak semudah membuka kover belakang pada ponsel lain. Sebelum membukanya, pastikan Anda membaca petunjuk penggunaan yang disertakan terlebih dulu. Tempat memasukkan dua buah kartu SIM dan slot micro SD ada di balik kover belakang, namun baterai tetap tidak removable.

Untuk dimensinya sendiri, ponsel ini terasa agak bongsor untuk ukuran smartphone dengan layar 5 inci, dengan dan berat 153 gram. Ketebalan 8.9 mm cenderung bukan masalah, namun ponsel terasa agak lebar dengan bezel yang lumayan berjarak dengan layar. Dengan material doff, ponsel tidak terasa licin saat digenggam, apalagi bentuknya agak curvy dan sesuai dengan genggaman tangan. Namun kekurangan dari bahan doff ini adalah kalau kotor sangat terlihat dan agak sukar dibersihkan. Kesan yang dimunculkan dari ponsel ini sendiri cukup mewah, tidak berbeda jauh dengan kesan yang muncul dari ponsel yang posisinya lebih di atas seperti Xperia Z Ultra dan Z1. Adanya tombol kamera juga dirasa sangat membantu agar menjaga grip saat memotret untuk meminimalisir blur. LED notifikasinya tersembunyi (tidak terlihat kalau tidak aktif) seperti pada Z1 namun letaknya ada di bawah layar. Tidak ada tombol fisik di Xperia C, jadi Anda harus mengandalkan tombol sentuh virtual di layar.

Layar Xperia C tidak istimewa. Meski dari viewing angle cenderung bagus bahkan di atas flagship Sony Xperia Z, warnanya bisa dibilang kurang cemerlang. Tidak nonjok / punchy istilahnya. Apalagi tidak dilengkapi Bravia Engine sehingga foto yang muncul apa adanya, tidak di-enhance terlebih dulu secara real time oleh ponsel. Yang paling terasa kurang adalah warna putih yang muncul agak kekuningan, sementara warna hitam yang muncul dirasa cukup pekat. Soal resolusi, meskipun saat ini 220ppi dianggap kurang tajam, namun paling tidak layar Xperia C lebih tajam daripada pesaingnya seperti Galaxy Mega 5.8 dan LG G Pro Lite, meski keduanya memiliki layar lebih besar dengan resolusi setara.

Antar Muka

Pada dasarnya, antarmuka seluruh ponsel Sony hampir identik, untuk seri menengah sampai seri kelas atas. Kita mulai dari lockscreen, disini Anda bisa menggunakan wallpaper tersendiri, yang berbeda dari wallpaper pada Homescreen. Di lockscreen ada akses pintas kamera dengan menggeser ke sebelah kanan pada bar di atas, geser kiri untuk akses ke widget yang bisa ditambahkan widget Calendar, Digital Clock, Email, Gmail dan Google Now. Anda bisa langsung mengakses bar notifikasi dari halaman lockscreen ini. Bar notifikasi pada Xperia C memiliki quick toggle untuk: suara (profil), bluetooth, Wifi dan paket data, serta akses ke Setting.

Ada beberapa tema yang bisa Anda gunakan pada Xperia C yakni Xperia, Amethyst, Rubi, Sapphire dan lain-lain namun ubahannya tidak banyak, yang paling terasa hanya gambar latar belakang saja serta beberapa aksen warna pada antarmuka. Di homescreen secara default ada 5 halaman home, paling banyak bisa ditambahkan hingga total ada 7 buah. Untuk mengatur halaman Home, mengganti Themes dan menambahkan widget, cubit layar ke arah dalam. Ukuran widget bisa diubah-ubah sebagaimana perangkat Jelly Bean lain. Untuk pengaturan, hanya ada opsi untuk pilihan ukuran font.

Drawer aplikasi masih menggunakan ciri khas Sony yakni dikurung dalam kotak dengan ukuran 4x5 aplikasi. Ikon-ikon tersebut bisa disusun berdasarkan alfabet, terbanyak digunakan, terbaru diinstal dan tentu saja bisa diatur semau Anda sendiri. Seperti kebanyakan smartphone Sony Xperia, Xperia C tidak menggunakan tombol fisik, melainkan tom bol virtual berturut-turut: Back, Home dan Recent Apps. Tahan tombol Home dan geser ke atas untuk masuk ke Google Now. Melalui tombol Recent Apps, Anda bisa mengakses Small Apps seperti pada Xperia Z1. Memang yang tersedia hanya sedikit, namun Anda bisa mengunduhnya dari PlayStore, atau mengubah widget yang sudah ada menjadi Small Apps.

Input Teks, Kontak dan Messaging

Ada tiga mode input teks yang ada di Xperia C yakni Google Voice Typing, Xperia Chinese Keyboard dan International Keyboard (Xperia Keyboard). Ada beberapa personalisasi yang bisa dipilih pengguna, seperti layout (ada mode portrait abc, full QWERTY dan QWERTY dengan akses pintas simbol di tiap huruf) dan tampilan keyboard dengan latar belakang putih, hitam, atau tuts+latar belakang hitam. Selain itu tentunya ada macam-macam bantuan seperti prediksi, auto-correct, feedback suara dan vibrasi. Dengan layar besar 5 inci, mengetik satu tangan memang agak merepotkan, namun relatif masih bisa dilakukan. Meski untuk kenyamanan Anda, lebih baik gunakan dua tangan saja.

Kontak bisa disinkronisasikan dengan PC Companion melalui PC, serta tentunya akun-akun online seperti Google dan Facebook. Selain itu, Anda bisa mengimpor kontak dari kartu SIM dan storage. Sementara untuk messaging, selayaknya sebuah ponsel, ada SMS, MMS, Email dan Instant Messaging. Di SMS ada fitur template dan starred untuk menandai pesan penting. Email bisa menggunakan GMail dan email lainnya.

Kamera dan perekam video

Kamera 8 megapiksel sudah menjadi standar untuk ponsel kelas menengah, termasuk Xperia C. Sensor kameranya dilengkapi dengan Exmor R untuk mendapatkan cahaya lebih banyak dari sensor standar. Adanya tombol shutter kamera sangat memudahkan pengoperasian kamera. Dengan memanfaatkan tombol shutter kamera dan fitur Quick Launch, Anda bisa dengan mudah menggunakan kamera, dari menu apapun atau ketika sedang membuka apps lain. Quick Launch ini memiliki beberapa pengaturan yakni: langsung jepret foto begitu menahan tombol kamera dari aplikasi lain, langsung rekam video, ataupun hanya sekedar membuka aplikasi kamera saja. Antarmuka kamera pada Xperia C menjadi satu dengan perekam video. Sementara antarmukanya cukup simpel dan sangat jelas, tidak bertele-tele. Ada beberapa mode yang hadir, seperti: Normal, Video Camera, Picture Effect, Sweep Panorama, Scene Selection, Frame Camera dan Frame Video. Fiturnya pun cukup banyak, antara lain:

- Portrait Retouch (semacam Beauty Mode, namun resolusi diturunkan menjadi 2MP)
- Flash (auto, fill, off), Pilihan resolusi, Self timer
- Self-portrait voice guide (melalui suara yang keluar dari loudspeaker, ponsel akan mendeteksi wajah Anda dan menginstruksikan Anda untuk memegang ponsel ke arah yang benar dan secara otomatis memotret wajah Anda dengan menggunakan kamera belakang)
- Smile shutter
- Focus Mode (single, face detection, touch focus)
- Exposure value, HDR, White balance, ISO, Metering
- Geotagging
- Preview, touch capture, shutter sound, data storage.

Hasil foto cukup bagus meski dalam kondisi yang kurang cahaya. Warna yang muncul cukup natural, dengan hasil yang memuaskan dibanding kompetitornya.

Saat merekam video, Anda tetap bisa memotret, namun resolusi diturunkan menjadi 2MP. Inilah fitur-fitur untuk perekaman video:

- Scene, photo light (menggunakan LED flash saat merekam video), Resolusi
- Self timer, quick launch
- Exposure value, white balance, metering, image stabilizer (digital)
- Geotagging, microphone, touch capture, shutter sound, data storage.

Galeri Foto dan Pemutar Video

Penampil foto pada Xperia C sama dengan smartphone Sony lainnya. Foto bisa dikategorikan berdasarkan tanggal atau Album (folder), untuk Album sendiri bisa disinkronisasikan dengan Facebook Anda. Yang cukup menarik adalah efek yang digunakan, tampilan thumbnail-thumbnail pada sebuah folder bisa di zoom-in/zoom-out dengan mencubit layar. Di foto ada keterangan GPS Tagging dan waktu pengambilan foto, jika Anda mengaktifkan fitur geotag. Foto bisa dishare, dibuat slideshow, edit sederhana, crop, digunakan sebagai wallpaper atau kontak, di-rotate dan dilihat detil-detilnya.

Memiliki aplikasi Movies untuk pemutar video, sayangnya tidak banyak fitur yang dikembangkan. Secara tampilan memang cukup keren, dengan preview dari video yang terakhir dimainkan. Video juga tidak bisa dilihat berdasarkan folder sehingga agak menyulitkan dalam pengkategorian. Video 1080p tidak bisa diputar. Memang layarnya pun hanya beresolusi 960x540 sehingga mubazir jika memutar video 1080p, namun kemampuan memutar video full HD 1080p ini paling tidak diperlukan agar Anda tidak perlu melakukan konversi video terlebih dulu untuk memasukkan video 1080p di ponsel. Format .mp4 dan .mkv sampai 720p 60 frame per detik bisa dimainkan, namun untuk .avi dan .mov tidak bisa diputar, demikian pula subtitle berformat .srt yang tidak muncul. Untuk pengaturan suara, ada fitur Surround Sound dan Clear Stereo untuk headset, serta Clear Phase dan xLoud untuk loudspeaker.

Pemutar Musik

Menggunakan aplikasi Walkman, tampilan maupun fiturnya tidak beda jauh dengan smartphone Xperia kelas menengah lain. Lagu-lagu dibagi menjadi beberapa kategori seperti track, album, artist, playlist, SensMe channel, My Favourite dan Friend's Music (melihat musik yang di-share teman Anda di Facebook). Ada fitur visualizer dengan berbagai tema yang menarik, sebagai pendamping album art. Ada beberapa fitur untuk memperbagus keluaran suara, seperti Clear Audio+, pengaturan ekualiser, Clear Bass, dan Surround Sound. Sementara untuk pengaturan loudspeaker, ada fitur Clear Phase dan xLOUD. Ada fitur FM Radio, namun seperti biasa Anda harus menggunakan headset sebagai antena penerima gelombang radio.

Konektivitas

Dual SIM GSM
HSDPA, 42.2 Mbps, HSUPA, 11.5 Mbps
Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Direct, Wi-Fi hotspot
Bluetooth 4.0
Micro USB

Web Browser

Ada dua browser bawaan pada Xperia C yakni Google Chrome dan Opera Mini. Untuk pengalaman internet sesungguhnya lebih baik Anda menggunakan Google Chrome, yang bisa disinkronisasikan dengan versi desktop melalui akun Chrome Anda. Tidak ada batasan maksimal untuk tab yang bisa dibuka. Performanya saat membuka website versi desktop seperti TeknoUp cukup smooth, tapi kalau sudah banyak tab yang terbuka performanya berkurang. Ada beberapa fitur standar seperti Incognito, Share, Find, dan pengaturan-pengaturan standar seperti privasi, aksesibilitas,konten dan lain-lain.

Hasil Tes Benchmark

Antutu: 13622
Quadrant Standard: 4906 poin
Nenamark 2: 62,3 fps
Multitouch Tester: maksimal 5 sentuhan

Daya Tahan Baterai

Berkurang 16 persen dalam waktu 2 jam 34 menit untuk mengambil screenshot. Tingkat kecerahan layar 50 persen, internet menggunakan Wifi, GSM tidak aktif.

Kesimpulan

Sebagai sebuah smartphone kelas menengah, apa yang bisa Anda dapatkan dengan harga Rp3,4 juta dari Xperia C tidaklah berbeda jauh dengan pesaing di rentang harga yang sama. Dibanding merk-merk vendor besar seperti Samsung Galaxy Grand Duos, Galaxy Mega 5.8 dan LG G Pro Lite, Xperia C bisa dibilang kalah di ukuran layar saja, sisanya sebanding atau lebih baik. Namun alternatif dari vendor yang lebih kecil cukup kuat, seperti Lenovo S920, S820 dan P780. Semuanya menggunakan chipset yang sama dengan Xperia C (Mediatek quadcore 1.2GHz). Untuk P780 (Rp. 3,7 juta), bahkan layarnya sudah HD 720p. Alternatif dari sesama Sony pun ada dan tidak kalah menarik, seperti Xperia SP dan Xperia TX, keduanya berlayar lebih kecil namun sudah HD. Pilihan ada di tangan Anda.

Kelebihan

- Desain relatif cantik dan menarik dibanding kompetitor
- Performa memuaskan
- Slot MicroSD
- Pemutar musik memiliki keluaran suara dan fitur berkualitas

Kekurangan

- Kualitas layar standar
- Casing belakang bahannya mudah kotor dan sukar dibersihkan
- Baterai tidak removable

0 comments :

Post a Comment