Smartwatch Sony Bisa Berubah Desain 24 Kali
Setelah Sony mengonfirmasi kebenaran tentang usaha mereka membuat smartwatch berbahan kertas elektronik. Kini, foto-foto dari smartwatch unik tersebut sudah tersebar luas di dunia maya.
Jam tangan futuristik tersebut adalah buatan startup bernama FES yang mendapat bantuan dari Sony dalam pengembangan smartwatch kertas tersebut. Nah, foto-foto smartwatch tersebut mulai tersebar bukan tanpa alasan, sebab kini FES tengah berusaha mengumpulkan uang untuk pengembangan dan produksi lebih lanjut smartwatch itu.
Berkat kolaborasi dengan Sony itulah FES berhasil mengumpulkan dana melebihi target awal mereka, yakni Rp200 juta, hanya dalam tiga minggu saja. Smartwatch yang diklaim lebih mengutamakan sisi fesyen ketimbang fungsi layaknya smartwatch yang ada di pasaran.
Lalu, apa kelebihan dari smartwatch kertas tersebut?
Smartwatch FES mengusung layar dari kertas elektronik alias layar e-ink di hampir seluruh bagiannya, termasuk talinya. Oleh sebab itu, smartwatch FES bisa mengganti desain keseluruhan bagiannya hingga 24 jenis dengan merubah komposisi warna dari layar e-ink-nya.
Penggunaan layar e-ink juga membuat smartwatch FES mengonsumsi daya yang lebih rendah dari layar LCD. Hanya dengan satu baterai saja, smartwatch FES bisa bertahan hidup hingga 60 hari.
Tetapi layar e-ink pun mempunyai kelemahan, yaitu hanya mampu menampilkan warna hitam putih. Sehingga tidak bisa menampilkan video atau gambar tertentu. Layar e-ink sendiri jamak digunakan untuk layar tablet baca, seperti Kindle buatan Amazon.
Jika Anda tertarik dengan smartwatch unik tersebut, Anda harus bersabar. Karena FES dan Sony baru akan merilisnya secara internasional pada bulan Mei tahun depan.
Jam tangan futuristik tersebut adalah buatan startup bernama FES yang mendapat bantuan dari Sony dalam pengembangan smartwatch kertas tersebut. Nah, foto-foto smartwatch tersebut mulai tersebar bukan tanpa alasan, sebab kini FES tengah berusaha mengumpulkan uang untuk pengembangan dan produksi lebih lanjut smartwatch itu.
Berkat kolaborasi dengan Sony itulah FES berhasil mengumpulkan dana melebihi target awal mereka, yakni Rp200 juta, hanya dalam tiga minggu saja. Smartwatch yang diklaim lebih mengutamakan sisi fesyen ketimbang fungsi layaknya smartwatch yang ada di pasaran.
Lalu, apa kelebihan dari smartwatch kertas tersebut?
Penggunaan layar e-ink juga membuat smartwatch FES mengonsumsi daya yang lebih rendah dari layar LCD. Hanya dengan satu baterai saja, smartwatch FES bisa bertahan hidup hingga 60 hari.
Jika Anda tertarik dengan smartwatch unik tersebut, Anda harus bersabar. Karena FES dan Sony baru akan merilisnya secara internasional pada bulan Mei tahun depan.
0 comments :
Post a Comment