iBlind, Tablet Braille Untuk Tuna Netra Karya Mahasiswa UGM

iBlind, Tablet Braille Untuk Tuna Netra Karya Mahasiswa UGM


Dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, berhasil membuat prototipe tablet untuk tunanetra. Mereka adalah Muhammad Hanif Sugiyanto, mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi, dan Swakresna Edityomurti, yang belajar di jurusan Teknologi Jaringan Sekolah Vokasi.


Prototipe yang diberi nama iBlind tersebut dirancang untuk mentransfer kode huruf digital menjadi huruf Braille yang bisa dibaca penyandang tunanetra. Alat ini diciptakan berdasarkan pengalaman mereka dalam membantu membacakan SMS dan menelepon untuk tetangga penyandang tunanetra.

Menurut Hanif, prototipe ini bekerja dengan cara sederhana. Ada tiga alat yang digunakan untuk menjalankan prototipe tersebut, yaitu display yang berbentuk kotak dengan kode Braille di permukaanya, modul GSM untuk menerima pesan, dan software penerjemah huruf digital menjadi Braille.

Alat ini bekerja dengan cara menerima pesan melalui modul GSM, kemudian kode huruf digital yang diterima modul GSM ditransfer ke software untuk kemudian diolah menjadi braille pada display.

Dalam mentransfer huruf digital menjadi Braille, prototipe iBlind ini bekerja dengan cepat. Hanya membutuhkan kurang dari 1 detik untuk satu karakter.

Saat ini, prototipe tersebut masih terpisah dalam tiga bagian. Namun dalam waktu dekat, mereka akan membuat alat tersebut menjadi satu, sehingga lebih aplikatif dan mudah untuk digunakan oleh penyandang tunanetra.

Penemuan ini sempat mendapatkan penghargaan dalam kategori technology for special needs contess International Exhibiton of Young Inventor (IEYI) di Jakarta beberapa waktu lalu. Sebelumnya mereka juga pernah mendapatkan penghargaan dari LIPI sebagai Nation Young Inventor Award tahun 2013 karena menciptakan iBlind.

Perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk membuat sebuah iBlind hanya Rp1 juta.

0 comments :

Post a Comment