Unik, 3 Penulis Ini Menulis Novel Sepenuhnya Menggunakan Smartphone BlackBerry
Smartphone BlackBerry memiliki masa jayanya beberapa tahun lalu. Daya tarik utamanya pada saat itu adalah fitur aplikasi BBM serta desain QWERTY. Dan setelah beberapa tahun, meski popularitasnya terus mengalami penurunan, ternyata ada beberapa orang yang masih memilik BlackBerry sebagai ponsel favoritnya. Bahkan ada pula orang-orang yang benar-benar mengandalkan perangkat tersebut untuk pekerjaannya.
Menurut laporan yang dikutip dari Geek, terdapat tiga penulis buku yang menuliskan novel sepenuhnya dengan menggunakan sarana smartphone BlackBerry. Yang pertama adalah seorang jurnalis asal Inggris bernama Geordie Greig. Dia menuliskan sebanyak 80 ribu kata atau setara 270 halaman dengan menggunakan handphone BlackBerry-nya. Greg beralasan kalau aktivitasnya sangat sibuk dan tak punya kesempatan untuk menulis dalam waktu lama. Jadi, menulis di BlackBerry adalah solusinya.
Hal serupa pun dirasakan oleh penulis novel fantasi bernama Brett Restall. Penulis yang satu ini mempunyai sebuah usaha kecil-kecilan yang tak memungkinkannya untuk berlama-lama di depan komputer. Alhasil, dia pun memanfaatkan waktu menulisnya dengan menggunakan BlackBerry. Hasilnya, dia menulis sebanyak 50 halaman dan kemudian berhasil diterima oleh sebuah publisher asal Swedia.
Penulis yang mempunyai pengalaman seperti itu adalah Dough Shuler. Namun alasan seorang Shuler berbeda dengan dua penulis sebelumnya. Shuler mengaku kalau dirinya tak mempunyai laptop. Jadi, mau tidak mau dia harus mengandalkan perangkat yang ada, dan kebetulan dia mempunyai BlackBerry dengan desain keyboard QWERTY. Dia pun cukup produktif, telah menghasilkan tiga buku dengan berbekal ponsel BB-nya.
Menurut laporan yang dikutip dari Geek, terdapat tiga penulis buku yang menuliskan novel sepenuhnya dengan menggunakan sarana smartphone BlackBerry. Yang pertama adalah seorang jurnalis asal Inggris bernama Geordie Greig. Dia menuliskan sebanyak 80 ribu kata atau setara 270 halaman dengan menggunakan handphone BlackBerry-nya. Greg beralasan kalau aktivitasnya sangat sibuk dan tak punya kesempatan untuk menulis dalam waktu lama. Jadi, menulis di BlackBerry adalah solusinya.
Penulis yang mempunyai pengalaman seperti itu adalah Dough Shuler. Namun alasan seorang Shuler berbeda dengan dua penulis sebelumnya. Shuler mengaku kalau dirinya tak mempunyai laptop. Jadi, mau tidak mau dia harus mengandalkan perangkat yang ada, dan kebetulan dia mempunyai BlackBerry dengan desain keyboard QWERTY. Dia pun cukup produktif, telah menghasilkan tiga buku dengan berbekal ponsel BB-nya.
via Berita Teknologi
0 comments :
Post a Comment