Orang Indonesia Ini Mau-Maunya Beli iPhone 6 Plus Seharga Rp17 Juta
Walaupun belum secara resmi beredar di Indonesia, tapi ada saja yang sudah menggunakan smartphone terbaru produk Apple itu. Salah satunya pria asal Indonesia satu ini yang bela-belain membeli iPhone 6 Plus dengan harga Rp17 juta.
"Saya titip lewat teman, beli di Jepang. Untuk iPhone 6 Plus 64 GB ini kena Rp17 juta," kata Agres Setiawan saat memamerkan iPhone terbarunya.
Agres memang telah lama menggemari produk-produk Apple. Mulai dari Mac, iPod, iPad, hingga iPhone, semua punya. Meski demikian, ia juga tidak anti memakai produk dari kompetitor Apple, semisal keluaran Samsung dan Nokia.
"Saya pakai sesuai kebutuhan saja. Untuk editing, saya pakai Mac. Tapi untuk presentasi, bisa juga pakai Galaxy Note Pro atau Tab S. Saya juga pakai Nokia X2 untuk ponsel kedua," lanjut pemilik perusahaan agency dan rumah produksi Kikom ini.
Sejauh ini, Agres mengaku puas menggunakan iPhone 6 Plus karena layarnya yang jauh lebih besar dibanding produk sebelumnya. Kelebihan layar besar ini juga membuatnya tak lagi memerlukan iPad yang sebelumnya sering ia gunakan. "Karena sudah ada iPhone 6 Plus, iPad Air ya saya jual saja," akunya.
Ia juga tak terlalu terpengaruh dengan isu bengkok 'bendgate' yang menghantui pengguna ponsel ini. Padahal, Agres mengaku sering mengantungi ponsel ini di saku celananya selama berjam-jam.
iPhone 6 Plus telah dipasarkan oleh Apple bersama iPhone 6 di sejumlah negara. Namun sejauh ini, Indonesia masih belum mendapat jatah untuk distribusi penjualan resmi.
Bagi calon peminat yang penasaran dan tidak sabar, contohnya seperti si Agres ini, mereka akhirnya membeli iPhone 6 dan iPhone 6 Plus ini dari negara lain yang sudah terlebih dulu kebagian jatah.
Selain Jepang, banyak juga yang membeli lewat Singapura. Di negeri singa ini, harga resmi iPhone 6 versi 16 GB dihargai SGD 988 atau setara Rp 9,5 juta. Ini tentu saja belum termasuk pajak dan sebagainya.
Nah, bila harga yang paling murah seharga Rp 13 juta, maka iPhone 6 Plus untuk versi 128 GB sudah banyak dijual melalui pedagang online dengan harga Rp 21,5 juta. Paling murah ada yang mau dilepas Rp 20 juta.
Padahal harga iPhone 6 Plus di toko online Apple Singapura dipatok 1.488 dolar singapura atau setara Rp 14.3 juta. Ini tentu saja belum termasuk pajak dan sebagainya.
"Tapi sekarang iPhone 6 Plus seperti punya saya sudah ada yang jual Rp 15,5 juta. Harganya memang turun terus. Tapi untungnya iPhone 6 Plus ini stoknya terbatas, limited edtion," pungkas Agres.
"Saya titip lewat teman, beli di Jepang. Untuk iPhone 6 Plus 64 GB ini kena Rp17 juta," kata Agres Setiawan saat memamerkan iPhone terbarunya.
Agres memang telah lama menggemari produk-produk Apple. Mulai dari Mac, iPod, iPad, hingga iPhone, semua punya. Meski demikian, ia juga tidak anti memakai produk dari kompetitor Apple, semisal keluaran Samsung dan Nokia.
"Saya pakai sesuai kebutuhan saja. Untuk editing, saya pakai Mac. Tapi untuk presentasi, bisa juga pakai Galaxy Note Pro atau Tab S. Saya juga pakai Nokia X2 untuk ponsel kedua," lanjut pemilik perusahaan agency dan rumah produksi Kikom ini.
Sejauh ini, Agres mengaku puas menggunakan iPhone 6 Plus karena layarnya yang jauh lebih besar dibanding produk sebelumnya. Kelebihan layar besar ini juga membuatnya tak lagi memerlukan iPad yang sebelumnya sering ia gunakan. "Karena sudah ada iPhone 6 Plus, iPad Air ya saya jual saja," akunya.
Ia juga tak terlalu terpengaruh dengan isu bengkok 'bendgate' yang menghantui pengguna ponsel ini. Padahal, Agres mengaku sering mengantungi ponsel ini di saku celananya selama berjam-jam.
iPhone 6 Plus telah dipasarkan oleh Apple bersama iPhone 6 di sejumlah negara. Namun sejauh ini, Indonesia masih belum mendapat jatah untuk distribusi penjualan resmi.
Bagi calon peminat yang penasaran dan tidak sabar, contohnya seperti si Agres ini, mereka akhirnya membeli iPhone 6 dan iPhone 6 Plus ini dari negara lain yang sudah terlebih dulu kebagian jatah.
Selain Jepang, banyak juga yang membeli lewat Singapura. Di negeri singa ini, harga resmi iPhone 6 versi 16 GB dihargai SGD 988 atau setara Rp 9,5 juta. Ini tentu saja belum termasuk pajak dan sebagainya.
Nah, bila harga yang paling murah seharga Rp 13 juta, maka iPhone 6 Plus untuk versi 128 GB sudah banyak dijual melalui pedagang online dengan harga Rp 21,5 juta. Paling murah ada yang mau dilepas Rp 20 juta.
Padahal harga iPhone 6 Plus di toko online Apple Singapura dipatok 1.488 dolar singapura atau setara Rp 14.3 juta. Ini tentu saja belum termasuk pajak dan sebagainya.
"Tapi sekarang iPhone 6 Plus seperti punya saya sudah ada yang jual Rp 15,5 juta. Harganya memang turun terus. Tapi untungnya iPhone 6 Plus ini stoknya terbatas, limited edtion," pungkas Agres.
0 comments :
Post a Comment