Cara Vendor Lenovo Untuk Jadi Teratas di Dunia
Lenovo mengumumkan akuisisinya bersama server x86 IBM pada Selasa 28 Oktober 2014 Siang di hotel Le Meridien Jakarta.
Pada kesempatan tersebut, Country General Manager Lenovo Indonesia, Rajesh Thadani mengatakan bahwa ini merupakan salah satu langkah Lenovo untuk menjadi nomor satu di kancah global, khususnya dalam bidang server.
"Langkah konkret ke depan kami adalah dengan mengupayakan langkah Protect untuk pasar PC, dan melakukan upaya Attack untuk pasar PC+ dan enterprise." ujar Rajesh di Jakarta, Selasa 28 Oktober 2014.
Pasar PC+ yang dimaksud Rajesh adalah smartphone, tablet dan televisi pintar.
Selain melakukan akuisisi dengan server x86 IBM, Lenovo di tahun 2014 juga melakukan akuisisi dengan Motorola. Rajesh mengatakan usaha ini dilakukan untuk memperluas pangsa pasar Lenovo di pasar smartphone.
"Upaya akuisisi dengan Motorola dilakukan karena Lenovo ingin melakukan ekspansi ke pasar Eropa. Motorola merupakan salah satu perusahaan telepon genggam yang ternama di Eropa," ujar Rajesh
Menurut dia, akuisisi motorola bersama Lenovo akan meningkatkan pencapaian marketshare Lenovo di dunia dari empat terbesar menjadi tiga besar.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan Lenovo untuk mencapai tujuannya adalah dengan membangun brand yang baik untuk produknya. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menampilkan brand ambassador untuk Lenovo seperti Ashton Kutcher, Pevita Pearce, hingga atlet bola basket NBA.
Untuk akuisisi dengan IBM ini hanyalah salah satu server low end seri x86 IBM. AKuisisi ini sejatinya telah berlangsung di awal tahun dan baru resmi diserahkan sepenuhnya pada Oktober kemarin.
Yang dimaksud server x86 IBM meliputi System X, Blade Center, dan Flax System Server/Switch, x86 berbasis Flex, NeXtScale dan iDataPleX. Sedangkan untuk System z mainframes, Power Systems, Storage Systems, Power-based Flex servers, PureApplication dan PureData appliances, IBM masih mempertahankannya.
Dalam akuisisi tersebut, Lenovo dikabarkan menggelontorkan dana sebesar US$2,3 miliar yang sebagian dibayarkan dalam bentuh saham.
Pada kesempatan tersebut, Country General Manager Lenovo Indonesia, Rajesh Thadani mengatakan bahwa ini merupakan salah satu langkah Lenovo untuk menjadi nomor satu di kancah global, khususnya dalam bidang server.
"Langkah konkret ke depan kami adalah dengan mengupayakan langkah Protect untuk pasar PC, dan melakukan upaya Attack untuk pasar PC+ dan enterprise." ujar Rajesh di Jakarta, Selasa 28 Oktober 2014.
Pasar PC+ yang dimaksud Rajesh adalah smartphone, tablet dan televisi pintar.
Selain melakukan akuisisi dengan server x86 IBM, Lenovo di tahun 2014 juga melakukan akuisisi dengan Motorola. Rajesh mengatakan usaha ini dilakukan untuk memperluas pangsa pasar Lenovo di pasar smartphone.
"Upaya akuisisi dengan Motorola dilakukan karena Lenovo ingin melakukan ekspansi ke pasar Eropa. Motorola merupakan salah satu perusahaan telepon genggam yang ternama di Eropa," ujar Rajesh
Menurut dia, akuisisi motorola bersama Lenovo akan meningkatkan pencapaian marketshare Lenovo di dunia dari empat terbesar menjadi tiga besar.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan Lenovo untuk mencapai tujuannya adalah dengan membangun brand yang baik untuk produknya. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menampilkan brand ambassador untuk Lenovo seperti Ashton Kutcher, Pevita Pearce, hingga atlet bola basket NBA.
Untuk akuisisi dengan IBM ini hanyalah salah satu server low end seri x86 IBM. AKuisisi ini sejatinya telah berlangsung di awal tahun dan baru resmi diserahkan sepenuhnya pada Oktober kemarin.
Yang dimaksud server x86 IBM meliputi System X, Blade Center, dan Flax System Server/Switch, x86 berbasis Flex, NeXtScale dan iDataPleX. Sedangkan untuk System z mainframes, Power Systems, Storage Systems, Power-based Flex servers, PureApplication dan PureData appliances, IBM masih mempertahankannya.
Dalam akuisisi tersebut, Lenovo dikabarkan menggelontorkan dana sebesar US$2,3 miliar yang sebagian dibayarkan dalam bentuh saham.
0 comments :
Post a Comment