Cara Mengetahui Smartphone Replika, Supercopy, KW atau Abal-abal
Sebenarnya tidak ada salahnya pengguna gadget membeli smartphone replika atau tiruan. Tapi yang menjadi masalah ialah saat pembeli tidak mengetahui perangkat yang dia beli replika sehingga harus tertipu dengan uang yang tidak sedikit.
Masalah tersebut sering sekali terjadi karena smartphone asli dan supercopy sangat sulit dibedakan secara kasat mata. Lantas apa sajakah ciri-ciri yang membedakan smartphone replika dengan yang aslinya? Berikut sebagai contoh pada smartphone Samsung Galaxy S5, ada beberapa hal yang membedakan antara original dan supercopy alias KW.
Kamera
Salah satu elemen yang sulit ditiru oleh smartphone replika adalah kamera. Kamera Galaxy S5 yang asli memiliki resolusi 16MP sedangkan supercopy biasanya tidak lebih dari 13MP. Gambar yang dihasilkannya juga sangat jauh berbeda kualitasnya. Selain itu, fitur khas Galaxy S5 seperti real-time HDR dan Selective Focus tidak akan terdapat pada kamera tersebut.
Sensor Sidik Jari
Fitur lainnya yang tidak dimiliki oleh replika Samsung Galaxy S5 adalah sensor sidik jari yang terdapat pada tombol Home serta sensor detak jantung yang ada di bawah lampu LED flash di bagian belakang. Keduanya akan sulit ditiru oleh smartphone replika karena akan membebani biaya produksinya.
Fitur
Walaupun sudah mengusung tampilan TouchWiz ala Samsung, namun tetap saja smartphone supercopy ini tidak bisa menghadirkan berbagai macam fitur khas Samsung seperti S Health, Samsung Wallet, SideSync 3.0, Samsung Content Viewer, Smart Stay , dan lainnya.
Prosesor
Prosesor merupakan kunci dari smartphone replika Samsung Galaxy S5. Ya, hampir semua smartphone replika biasanya menggunakan prosesor buatan MediaTek yang pastinya lebih murah ketimbang buatan Qualcomm.
Selain itu, smartphone abal-abal tersebut bisanya juga masih berjalan pada OS Android 4.2 Jelly Bean walaupun tidak menutup kemungkinan akan ada yang berjalan pada OS Android 4.4 KitKat di masa mendatang.
Konektivitas
Kunci terakhir untuk mengetahu keaslian Galaxy S5 adalah dari port microUSB. Galaxy S5 asli sudah menggunakan port microUSB versi 3.0 yang berbeda dari port microUSB versi 2.0 yang terdapat pada hampir semua smartphone Android saat ini. Selain itu, Galaxy S5 original juga sudah mendukung jaringan 4G LTE.
Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan agar kita tidak sampai tertipu ketika membeli smartphone replika Samsung Galaxy S5. Beberapa fitur dan elemen di atas mungkin akan bisa ditiru oleh smartphone supercopy di masa mendatang, namun pastinya tidak akan pernah ada smartphone yang benar-benar identik dengan versi aslinya. Intinya kita harus selalu berhati-hati dan teliti sebelum membelinya.
Masalah tersebut sering sekali terjadi karena smartphone asli dan supercopy sangat sulit dibedakan secara kasat mata. Lantas apa sajakah ciri-ciri yang membedakan smartphone replika dengan yang aslinya? Berikut sebagai contoh pada smartphone Samsung Galaxy S5, ada beberapa hal yang membedakan antara original dan supercopy alias KW.
Kamera
Salah satu elemen yang sulit ditiru oleh smartphone replika adalah kamera. Kamera Galaxy S5 yang asli memiliki resolusi 16MP sedangkan supercopy biasanya tidak lebih dari 13MP. Gambar yang dihasilkannya juga sangat jauh berbeda kualitasnya. Selain itu, fitur khas Galaxy S5 seperti real-time HDR dan Selective Focus tidak akan terdapat pada kamera tersebut.
Sensor Sidik Jari
Fitur lainnya yang tidak dimiliki oleh replika Samsung Galaxy S5 adalah sensor sidik jari yang terdapat pada tombol Home serta sensor detak jantung yang ada di bawah lampu LED flash di bagian belakang. Keduanya akan sulit ditiru oleh smartphone replika karena akan membebani biaya produksinya.
Fitur
Walaupun sudah mengusung tampilan TouchWiz ala Samsung, namun tetap saja smartphone supercopy ini tidak bisa menghadirkan berbagai macam fitur khas Samsung seperti S Health, Samsung Wallet, SideSync 3.0, Samsung Content Viewer, Smart Stay , dan lainnya.
Prosesor
Prosesor merupakan kunci dari smartphone replika Samsung Galaxy S5. Ya, hampir semua smartphone replika biasanya menggunakan prosesor buatan MediaTek yang pastinya lebih murah ketimbang buatan Qualcomm.
Selain itu, smartphone abal-abal tersebut bisanya juga masih berjalan pada OS Android 4.2 Jelly Bean walaupun tidak menutup kemungkinan akan ada yang berjalan pada OS Android 4.4 KitKat di masa mendatang.
Konektivitas
Kunci terakhir untuk mengetahu keaslian Galaxy S5 adalah dari port microUSB. Galaxy S5 asli sudah menggunakan port microUSB versi 3.0 yang berbeda dari port microUSB versi 2.0 yang terdapat pada hampir semua smartphone Android saat ini. Selain itu, Galaxy S5 original juga sudah mendukung jaringan 4G LTE.
Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan agar kita tidak sampai tertipu ketika membeli smartphone replika Samsung Galaxy S5. Beberapa fitur dan elemen di atas mungkin akan bisa ditiru oleh smartphone supercopy di masa mendatang, namun pastinya tidak akan pernah ada smartphone yang benar-benar identik dengan versi aslinya. Intinya kita harus selalu berhati-hati dan teliti sebelum membelinya.
0 comments :
Post a Comment