3 Mitos Salah Dalam Pengisian Baterai Smartphone
Disetiap smartphone/tablet pasti dilengkapi dengan baterai sebagai pendukung energinya. Namun, ada beberapa mitos beredar di masyarakat yang berkaitan dengan hal pengisian baterai perangkat mobile. Apa saja mitos tersebut dan bagaimana faktanya menurut para pakar. Berikut ulasannya.
Mitos:
Ada saran yang katakan bahwa agar proses pengisian baterai dapat berjalan lebih cepat maka diwajibkan untuk mematikan beberapa fitur seperti Wi-Fi, GPS dan Bluetooth.
Fakta:
Dengan mematikan Wi-Fi, GPS dan Bluetooth, ternyata tidak mengubah waktu proses charging atau pengisian baterai karena yang menjadikan proses tersebut lama adalah beberapa aplikasi yang masih aktif dan 'tenggelam' di bawah background.
Wallpaper gerak
Mitos:
Ada mitos beredar di masyarakat yang katakan bahwa dengan menggunakan wallpaper gerak atau yang selalu aktif dan berubah-ubah sebagai tampilan dasar di smartphone atau perangkat mobile, dapat memperlambat proses charging.
Fakta:
Menurut banyak pakar teknologi, seperti dituliskan dalam Myths.answer.com, wallpaper gerak atau live wallpaper hanya menggunakan 2 persen dari total seluruh baterai yang dipakai sebuah perangkat mobile.
Mengosongkan baterai
Mitos:
Dengan mengosongkan baterai setidaknya sekali dalam satu bulan sebelum mengisinya ulang, maka akan menambah umur atau membuat awet sebuah baterai. Selain dapat memperpanjang umur baterai, proses pengosongan tersebut juga dapat membuat baterai akan lebih mudah mencapai titik penuhnya dan cepat dalam proses pengisiannya.
Fakta:
Mungkin untuk beberapa baterai yang digunakan feature phone atau ponsel-ponsel zaman dahulu, hal tersebut boleh saja berlaku. Namun, menurut penelitian para pakar, baterai Lithium-Ion yang digunakan oleh kebanyakan smartphone sekarang ini sudah tidak memerlukan lagi proses pengosongan. Dengan dikosongkan atau masih ada beberapa persen energi yang dipunyai baterai, tidak akan mengubah umur dan cepat tidaknya proses pengisian baterai.
0 comments :
Post a Comment